Rabu, 05 Oktober 2022

kitab Sulamut Taufiq

 Download terjemahan kitab Sulamut Taufiq 

klik link dibawah ini : 

Kitab Sulamut Taufiq Terjemahan 

 

 





Kitab Sullamut Taufiq 


Kitab Sullam At Taufiq Karya Sayyid Abdullah Ba’alawi

Kitab Sullam At-Taufiq atau nama lengkapnya adalah kitab Sullamu At-Taufiq Ila Mahabbatillah ‘Ala At-Tahqiq (سلم التوفيق إلى محبة الله على التحقيق). Arti “Sullam” adalah tangga, lafaz “taufiq” bermakna pertolongan. “Mahabbah” bermakna cinta, sementara “‘ala at-tahqiq” bermakna haqqon/yaqinan (secara meyakinkan). Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kurang lebih adalah “Tangga (untuk memperoleh) pertolongan (Allah) menuju cinta Allah secara meyakinkan”. Seakan-akan pengarangnya berharap siapapun yang mengamalkan kandungan kitab ini dengan baik, maka amal shalihnya itu akan mengantarkannya pada cinta Allah tanpa keraguan lagi. 

Selain Sullam at Taufiq di Indonesia juga dikenal kitab Safinatu An-Najah. Begitu terkenalnya Sullam At-Taufiq dan Safinatu An-Najah hingga dalam penyebutan, keduanya diibaratkan sebagai dua kitab yang tak terpisahkan. Jika ada masyarakat yang menyebut istilah Sullam Safinah, maka istilah ini sebenarnya merujuk pada kitab Sullam At-Taufiq.


Pengarangnya bernama Sayyid Abdullah Ba’alawi. Nama Ba’alawi adalah klan yang terkenal di Hadhromaut sebagai keturunan nabi Muhammad SAW. Biasanya mereka disebut dengan gelar Habib atau Sayyid. Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Husain bin Thohir Ba’alawi At-Tarimi Al-Hadhromi. Beliau wafat pada tahun 1311 M. Menurut Sibthu Al-Jilani penulisan kitab Sullam At-Taufiq rampung pada awal Rajab tahun 1241 M.


Sayyid Ba’alawi menulis kitab Sullam At-Taufiq dalam bentuk mukhtashor. Isinya mencakup pembahasan akidah ringkas dan hukum-hukum secara singkat. Kitab ini sangat baik untuk orang yang ingin belajar agama dari dasar. Disamping pembahasan akidah dan hukum, Ba’alawi juga menuliskan topik tentang Tazkiyatun nafsi (pembersihan jiwa). Topik ini terkadang disebut orang dengan ilmu Takhliyah (التخلية) dan Tahliyah (التحلية). Takhliyah artinya meninggalkan sementara arti Tahliyah adalah menghiasi. Yang dimaksud dengan dua istilah ini adalah “at-takholli ‘an al-aushof adz-dzamimah” (meninggalkan sifat-sifat tercela) dan “at-tahalli bi al-aushof al-hamidah” (menghiasai diri dengan sifat-sifat terpuji).


Bab-bab dalam kitab ini antara lain ushuluddin, thoharoh, salat, zakat, puasa, haji, muamalat, tazkiyatun nafsi, dan bayanul ma’ashi. Sehingga kitab Sullam At-Taufiq bukanlah kitab fiqih murni tetapi juga kitab yang mengandung pembahasan akidah, hukum dan pembersihan jiwa.


Kendati demikian, isinya hanya dibatasi ilmu-ilmu yang dihukumi fardhu ain yang wajib dipelajari setiap mukallaf. Bisa dibilang, kitab ini adalah kitab pembelajaran untuk kaum muslimin awam. Ilmu yang dikandung kitab ini diperkirakan sudah cukup membentuk pribadi muslim shalih yang sanggup menjalankan kewajiban-kewajiban utama dalam agama.


Bab-bab pada Kitab Sulam Taufiq

Bab Ushuluddin. Mencakup uraian tentang arti dua kalimat syahadat, hal-hal yang harus diimani, ma’rifatullah, bukti adanya Allah dan sifat-sifat-Nya, jawaban pertanyaan siapa Allah itu, mengenal nabi-nabi, dan sebab-sebab murtad.

Bab Thoharoh dan shalat. Mencakup uraian tentang waktu-waktu shalat, kewajiban penguasa dan wali terkait shalat, rukun wudhu, pembatal wudhu, konsekuensi keluarnya sesuatu dari dua jalan, hal-hal yang mewajibkan mandi besar dan rukunnya, syarat-syarat thoharoh dan rukun tayammum, hal-hal yang dilarang karena hadas kecil, macam-macam najis dan cara menghilangkannya, syarat-syarat shalat selain thoharoh, pembatal-pembatal shalat, syarat-syarat diterimanya shalat, rukun shalat, shalat jamaah dan shalat jumat, dan shalat jenazah.

Bab Zakat. Mencakup uraian tentang harta-harta yang wajib dizakati, zakat ternak, zakat tanaman, zakat uang, zakat perdagangan, zakat fitri, dan orang-orang yang berhak menerima zakat.

Bab Puasa. Mencakup uraian tentang orang-orang yang wajib berpuasa dan mereka yang boleh tidak berpuasa, kewajiban-kewajiban puasa dan syarat-syaratnya, waktu-waktu yang haram puasa, dan ketentuan bagi orang yang batal puasa Ramadhan karena bersetubuh.

Bab Haji. Mencakup uraian tentang orang-orang yang sudah wajib haji dan umroh, rukun haji dan umroh, hal-hal yang diharamkan bagi orang yang berihram, konsekuensi bagi orang-orang yang melakukan hal-hal yang diharamkan saat ihram, hal-hal yang wajib dalam haji dan umroh, hukum berburu hewan dan menebang tanaman di dua tanah suci.

Bab Muamalat. Mencakup uraian tentang hal-hal yang diwajibkan dalam muamalat, jual beli, nikah, hal-hal yang dilarang dalam jual beli, dan nafkah wajib.

Bab Tazkiyatun Nafsi. Mencakup uraian tentang hal-hal yang diwajibkan pada hati dan nasihat.

Bab Maksiat. Mencakup penjelasan tentang maksiat hati, perut, mata, lidah, telinga, tangan, kemaluan, kaki, dan badan.

Bab Taubat. Bab dalam kitab ini ditutup dengan pembahasan taubat.

Kitab ini lumayan mendapatkan perhatian dari sejumlah ulama sehingga ada yang membuatkan manzhumah dan syarah untuknya. Di antara adalah ulama Indonesia yang terkenal yaitu K.H. Abdul Hamid dari Pasuruan dengan karyanya yang bernama Manzhumah Sullam At-Taufiq. Ada pula yang meringkasnya seperti Abdullah Al-Harori Al-Habasyi dalam kitabnya yang bernama Mukhtashor Abdullah Al-Harori Al-Kafil Bi ‘Ilmi Ad-Din Adh-Dhoruri. Mukhtashor ini kemudian disyarah sendiri oleh pengarang dan juga oleh Abdullah Asy-Syaibi.


Di antara syarahnya adalah kitab yang berjudul Mirqotu Shu’udi At-Tashdiq Fi Syarhi Sullami At-Taufiq karya syekh Nawawi Al-Bantani, Syarhu Sullam At-Taufiq karya Abdullah Al-Harori, dan Is’ad Ar-Rofiq Wa Bughyatu Ash-Shiddiq karya Babashil.

Sekarang ini kitab Sullam At-Taufiq telah ditahqiq dan dikomentari oleh Sibth Al-Jilani dengan bertumpu pada manuskrip-manuskrip yang terdapat pada Maktabah Al-Ahqof di Tarim, Yaman. Ada 5 manuskrip yang diteliti ditambah tiga kitab Sullam At-Taufiq cetakan lama.


Dalam melakukan komentar dan tahqiq, Sibth Al-Jilani memberi catatan kaki, penjelasan ungkapan yang diperkirakan ambigu/samar, menambahi penjelasan yang belum dicantumkan, menjelaskan pendapat yang rojih dan mu’tamad, mengorganisasi ulang cara penyajian bab, subbab dan judul topik, menambahi 4 sub bab pada bab ushuluddin, melengkapi dengan penjelasan biografi singkat semua nama yang disinggung dalam kitab, memberi daftar isi, memberi tanda baca dan memberi harokat semua teksnya. Semua tambahan Sibth Al-Jilani diberi tanda kurung untuk membedakan dengan teks asli.


Kitab ini telah diterjemahkan dalam bahasa Jawa dan juga Indonesia. Contoh versi terjemah bahasa Indonesia adalah karya Choirul Anwar HR yang diterbitkan penerbit Amelia, Surabaya. Kitab Sullam At-Taufiq diterbitkan sekaligus ditahqiq oleh Sibthu Al-Jilani dengan ketebalan 222 halaman.



Sullamut Taufiq,  ditulis oleh Abdullah bin Husain bin Tohir Ba Alawi Al-Hadhromi Al-Syafi'i (1191-1272 H/-1777 M), yang pembahasannya meliputi:

Adapan topik pembahasan dalam kitab ini, dapat dilihat dalam daftar isinya, sebagai berikut:

Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah
Pasal Yang Wajib bagi Setiap Muslim Mukallaf
Pasal Makna Dua Kalimat Syahadat
Perkara yang Wajib Diimani
Ringkasan Memahami Allah Taala
13 Sifat Wajib Bagi Allah
13 Sifat yang mustahil bagi Allah
Sifat yang jaiz (mungkin) bagi Allah
Dalil Adanya Allah dan Sifat-sifat-Nya
Menjawab Orang yang Bertanya: Apa itu Allah?
Memahami Para Nabi
Mukjizat adalah dalil yang pasti atas kebenaran para Nabi
Sifat yang Wajib bagi para Nabi
Sifat yang Mustahil bagi Nabi
Sifat yang Boleh bagi Para Nabi
Penyebab Murtad
Murtad Ada 3 Macam
Murtad Keyakinan (I'tiqadi)
Murtad Karena Perbuatan (Murtad Fi'liyah)
Murtad karena ucapan (Murtad Qouliyah)
Kaidah untuk Memahami Kekufuran
Akibat Hukum bagi Orang Murtad

Fiqih Shalat dan Bersuci 


Yang Wajib bagi Muslim Mukalaf
Bab Bersuci dan Shalat
Waktu 5 Shalat Wajib
Yang Wajib bagi Orang Tua dan Penguasa
Fardhu Wudhu
Yang Membatalkan Wudhu
Yang Wajib setelah Keluarnya Sesuatu dari Dua Jalan
Yang Wajib Mandi Besar dan Fardhunya
Syarat Bersuci dan Rukun Tayammum
Yang Haram karena Hadas Kecil dan Hadas Besar
Najis dan Cara Menghilangkan
Syarat Lain Shalat
Pembatal Shalat
Syarat Diterimanya Shalat
Rukun Shalat
Pasal: Shalat Jamaah dan Shalat Jumat
Pasal: Syarat Makmum
Pasal: Jenazah
Fikih Zakat
Fikih Puasa
Pasal: yang Wajib Puasa dan yang Boleh Tidak Puasa
Pasal: Fardu dan Syarat Puasa
Pasal: Waktu Haram Puasa
Pasal: Orang yang Batal Puasa Ramadan karena Jimak
Fikih Haji
Fikih Muamalah
Larangan dalam Jual Beli
Kewajiban Menafkahi Kerabat

Tasawuf 


Membersihkan Hati (Tazkiyatun Nufus)
Kewajiban hati
Unsur-unsur iman
Ikhlas
Tawakal
Cara husnudzon (berbaik sangka)
Cara bersyukur
Sabar
Mengontrol nafsu dan setan
Cara mencintai Allah
Nasihat Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad
Maksiat
Maksiat Hati
Maksiat Perut
Maksiat Mata
Maksiat Lisan
Maksiat Telinga
Maksiat Tangan
Maksiat Farji (Kemaluan)
Maksiat Kaki
Maksiat Badan
Cara Taubat
 

Penutup
Bagi anda yang tertarik untuk membaca dan memiliki kitab Sullamut Taufiq versi terjemahannya, berikut ini kami akan bagikan linknya untuk anda:
Demikikanlah ulasan dan tulisan kami tentang Buku Terjemah Kitab Sullam Taufiq - Fikih Dasar Mafzhab Syafi'i - yang bisa sahabat unduh secara Gratis, semoga bermanfaat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kitab Tauhid Sanusiyah

 Terjemahan kitab Tauhid Sanusiyah  klik  dibawah ini :  kitab Sanusiyah   kitab matan Sanusiyah (arab)   Terjemah Tauhid Sanusiyah (Ummul B...