Selasa, 13 September 2022

kitab Abu Ma'syar Al Falaky

 kitab Abu Ma'syar Al falaky 



 


Membedah Kitab Abu Ma’syar Al Falaki 


Kitab abu ma'syar al falaki adalah sebuah kitab karangan syekh Abu Hayyillah al-Marzuqi atau terkenal sebagai abu ma'shar al balkhiy atau abu ma'shar al falaqi, nama lengkapnya Ja’far ibnu Muhammad Abu Ma’shar al-Balkhi, astrolog muslim asal Persia lahir tanggal 10 agustus 787 di Balkh, Khurasan Iran dan wafat pada 9 maret di Wasit Iraq. Riwayat keilmuwan beliau tercatat bahwa beliau   belajar hadits sampai berumur 47 tahun. Setelah itu, beliau belajar matematika, astronomi, astrologi, dan kedokteran. Abu Ma'shar adalah ilmuwan serba bisa, dan beliau adalah salah satu murid dari filsuf al Kindi. Seperti sang guru, nama beliau sangatlah masyhur di Barat. Abu Ma'shar telah berjasa menyatukan pelajaran ilmu perbintangan dari berbagai sumber yang luas. Sayangnya, tak banyak yang mengetahui kisah hidup sang ilmuwan. Tak heran jika banyak hal dalam sejarah hidup sang ilmuwan yang masih misterius dan menjadi perdebatan di kalangan sejarawan. Hal itu didukung dari catatan intelektual Abu Ma'shar dalam astronomi yang nyaris   telah hilang dan hanya karya astrologinya dalam bahasa arab yang masih tersisa. Kitab astrologi berjudul abu ma'shar al falaki ini salah satunya.
Abu Ma'shar Astrolog Muslim dari Persia
Al-Falaki. Gelar itu ditabalkan para ilmuwan di era kejayaan Kekhalifahan Abbasiyah kepada Abu Ma’shar berkat kehebatannya dalam bidang astrologi (ilmu perbintangan). Gerrit Bos dalam tulisannya bertajuk Abu Ma’shar: The Abbreviation of the Introduction to Astrology, Together with the Medieval Latin Translation of Adelard of Bath, menyebut Abu Ma’shar sebagai astrolog hebat di abad ke-9 M.

‘’Karya-karya Abu Ma’shar dalam bidang astrologi begitu populer dan sangat ber pengaru h bagi peradaban masyarakat Eropa Barat di abad pertengahan,’’ ujar Bos. Betapa tidak. Sederet adikarya sang Astrolog Muslim itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Menurut Bos, Abu Ma’shar tak hanya berpengaruh dalam bidang astrologi, ia juga berkontribusi dalam bidang kedokteran.

Penjelasan mengenai soal epidemik, papar Bos, merupakan salah satu pengaruh besar Abu Ma’shar dalam bidang kedokteran di Eropa. Ia menghubungkan masalah kedokteran dengan fenomena luar angkasa lewat teorinya yang disangat popular, yakni Theory of the Great Conjunctions.

‘’Menurut teori ini, hubungan planet tertentu dapat menyebabkan bencana alam dan politik,’’ tutur Bos. Salah satu bencana besar yang dihubung-hubungkan para dokter di abad ke -14 dengan teori yang dicetuskan Abu Ma’shar adalah fenomena Black Death. Hal ini menunjukkan betapa pemikiran Abu Ma’shar begitu berpengaruh terhadap peradaban Barat.

Keiji Yamamoto dalam tulisannya tentang sejarah hidup Abu Ma’shar mengungkapkan, ilmuwan Muslim terkemuka di abad ke-9 M itu terlahir pada 10 Agustus 787 M di Balkh, Persia (sekarang Afganistan). Sejatinya ia memiliki nama lengkap Ja’far ibnu Muhammad Abu Ma’shar al-Balkhi.

Selain dikenal dengan sebutan Abu Ma’shar, atrolog yang satu ini juga biasa disebut dengan panggilan Abulmazar. Abu Ma’shar merupakan seorang ilmuwan serbabisa. Selain dikenal sebagai seorang ahli astrologi (ilmu perbintangan), Abu Ma’shar juga menguasai matematika, astronomi, dan filsafat Islam. Ia menekuni matematika saat berusia 47 tahun, setelah kenal dan berkecimpung dalam dunia astrologi.

Ia merupakan murid dari seorang guru yang sangat legendaris, yakni al-Kindi, ilmuwan Muslim di abad ke-8 M. Seperti sang guru, nama Abu Mas'har begitu populer di dunia Barat. Abu Ma'shar telah berjasa menyatukan pelajaran ilmu perbintangan dari berbagai sumber Islam yang luas.

Menurut Yamamoto, Abu Ma'shar juga merupakan salah satu orang yang berpe -ran sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dalam Islam. Sayangnya, tak banyak umat Islam di era modern yang mengetahui kisah hidup Abu Mashar. Para sejarawan sains pun sangat jarang mengupas kisah hidup sang ilmuwan.

Tak heran, jika banyak hal dalam sejarah hidup sang ilmuwan yang masih misterius dan menjadi perdebatan di kalangan sejarawan. Menurut Yamamoto, Abu Ma'shar terkenal dengan karya astrologinya. Yamamoto menuturkan, Abu Ma'shar pernah menulis mengenai ilmu perbintangan, termasuk tabel astronomi. Ada beberapa pertanyaan mengenai tanggal kelahiran dan kematiannya, karena pendahulunya mengetahuinya hanya semata-mata berdasarkan pada kutipan horoskop (zodiak) yang tak dikenal dalam bukunya yang bertajuk The Revolutions of the Years of Nativities, papar Yamamoto.

Sejarah hidup Abu Ma'shar, tutur Yamamoto, ditulis seorang sejarawan pada abad ke-10 M bernama Ibnu al-Nadim (wafat 995/998 M). Salah satu misteri yang belum terungkap secara pasti tentang Abu Ma'shar adalah tahun wafatnya. Yamamoto memperkirakan, Abu Ma'shar wafat di Irak pada tahun 886 M. Sementara itu, al-Biruni (973-1048M) dalam karyanya bertajuk Chronology of the Ancient Nation menuturkan bahwa Abu Ma'shar masih melakukan pengamatan astrologi pada 892 M atau enam tahun sesudah tahun kematian yang disebutkan oleh para sejarawan. Al-Biruni dalam karyanya Book of Religions and Dynasties juga mengambil referensi dari karya Abu Ma'shar mengenai posisi bintang yang ditulis pada 896/897 M.

Karya tersebut ditulis Abu Ma'shar ketika berusia lebih dari 100 tahun. Ibnu al-Nadim dalam karyanya Fihrist mengungkapkan bahwa Abu Ma'shar merupakan ilmuwan dan filsuf yang menentang pandangan Helenistik. Pandangan Abu Ma'shar ini kemudian dimanfaatkan al-Biruni untuk memetahkan pendapat filsuf Islam sebelumnya yakni al-Kindi (801-873 M). Kemasyhuran Abu Ma'shar sebagai ahli astrologi hebat di istana Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad membuat namanya masuk dalam cerita tentang astrologi.

Bahkan, Ibnu Tawus (1193n1266 M) mengumpulkan beberapa anekdot Abu Ma'shar dalam karyanya berjudul Faraj al-Mahmum (Biografi Para Astrolog). Sayangnya, nyaris semua karya Abu Ma'shar dalam astronomi telah hilang, dan hanya karya astrologinya dalam bahasa Arab yang masih tersisa. Nama Abu Ma'shar tampaknya lebih populer di dunia Barat, ketimbang di dunia Islam modern. Nyaris tak ada pelajaran yang diajarkan di sekolah di Indonesia yang menyebut nama dan kontribusi Abu Ma'shar di era kekhalifahan. Sungguh sangat ironis.

Kontribusi Sang Astrolog

Siapa yang membaca akan mengetahui. Siapa yang menulis tak akan pernah mati. Peribahasa orang Perancis itu menemukan faktanya. Meski Abu Ma'shar telah tiada belasan abad silam, namun namanya tetap dikenang dan diperbincangkan kalangan ilmuwan, khususnya di dunia Barat.

Salah satu buku yang ditulis Charles Burnett bertajuk Abu Ma'shar: The Abbreviation of the Introduction to Astrology merupakan bukti betapa pemikiran sang ilmuwan masih dianggap penting oleh dunia Barat.

Richard Lemay dalam karyanya berjudul Abu Ma'shar and Latin Aristotelianism in the Twelfth Century, The Recovery of Aristotles Natural Philosophy through Iranian Astrology, masih tertarik dengan pemikiran sang astrolog Muslim.

Dalam bukunya itu Lemay berargumentasi bahwa tulisan Abu Ma'shar sangat mirip dengan salah satu karya terpenting teori Aristoteles tentang alam. Salah satu karya Abu Ma'shar dalam bidang astrologi yang sangat berpengaruh berjudul Kitab al-Mudkhal al-Kabir. Kitab ini terdiri dari 106 bab.

Karyanya ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada tahun 1133 M dan tahun 1140 M. Selain itu, buku yang ditulis Abu Mafshar pun diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani. Tak heran, jika buah pikir Abu Mafshar telah memiliki pengaruh yang signifikan kepada ahli filsafat Barat, salah satunyai Albert The Great.

Abu Ma'shar juga menulis sebuah versi ringkas dalam mengenalkan karyanya Kitab Mukhtafar alfMudkhal yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Adelard of Bath. Buku lainnya yang ditulis Abu Ma'shar yang terkenal dan diterjemahkan ke dalam bahasa Latin bertajuk Introductorium in Astronmiam.

Buku itu merupakan terjemahan dari kitab berbahasa Arab yakni Kitab al-Mudkhal al-Kabir ila eIlm Ahkam Annujjum, yang ditulis Abu Ma'shar di Baghdad pada 848 M. Kali pertama, kitab itu dialihbahasakan ke dalam bahasa Latin oleh John of Seville pada 1133 M, dan selanjutnya, literatur dibuat lebih sedikit dan ringkas oleh Herman of Carinthia pada 1140 M.

Karya lainnya yang ditulis Abu Ma'shar adalah sejarah astrologi yang memperkenalkan tradisi Sasaniah. Ini dibuat pada era kekuasaan Khalifah al-Mansur, khalifah kedua pada dinasti Abbasiyah. Ini merupakan bagian strategi politik al-Mansur untuk memberikan sebuah yayasan untuk lahirnya dinasti baru, dan tentu saja itu digunakan paling efektif antar Dinasti Abbasiyah sebelumnya.

Buku Abu Ma'shar yang monumental dalam kategori sejarah adalah Kitab al-Milal wa-l-Duwal (Kitab tentang agama-agama dan dinasti). Buku itu terdiri dari delapan bagian dalam 63 bab. Karyanya yang satu ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan dibaca oleh Roger Bacon, Pierre dfAilly, dan Pico della Mirandola (1463n1494 M).

Pemikiran Abu Ma'shar ini tentunya juga dibahas dalam karya besar mereka. Karya lain dalam kategori ini meliputi Fi dhikr ma tadullu elayhi al-ashkhas al-fulwiyya, Kitab aldalalat elaalittisalat waqiranat al-kawakib,dan Kitab aluluf (Book of Thousands), yang tidak bertahan lama tapi ringkasannya dipelihara oleh Sijzi (945-1020M).

Karya lainnya dari sang ilmuwan dikategorikan dalam genethlialogi, ilmu pengetahuan mengenai pemilihan kelahiran. Salah satu contoh adalah Kitab Tahawil Sini al-Mawalid (Book of the revolutions of the years of nativities).

Buku ini juga telah dialihbahasakan ke dalam bahasa Yunani. Kitab itu terdiri dari sembilan volume dan terbagi menjadi 96 bab. Yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani hanya lima volume dan terdiri dari 57 bab.

Karya lain Abu Ma'shar yang masuk dalam kategori ini adalah Kitab Mawalid al-Rijal wa-al-Nisa atau (Buku Asal Pira dan Wanita). Dalam karyanya Introductorium in Astronomiam and De magnis coniunctionibus, Abu Ma'shar, mengatakan, dunia diciptakan ketika tujuh planet bergabung dengan Aries, dan ramalan itu bisa berakhir ketika fenomena yang sama terjadi pada Pisces.

Terjemahan kedalam bahasa Latin dan dalam bahasa sehari-hari menjadikan karyanya beredar luas di Eropa dan menjadi sumber inspirasi untuk literatur penggambaran astrologi dengan beberapa pengarang minor awal era modern.

Astronomi

Abu Ma'shar mengembangkan model planet yang beberapa penafsiran sebagai sebuah model heliosentrik. Ini menunjukkan pada revolusi orbital planet diberikan sebagai revolusi heliosentrik lebih baik dari pada revolusi geosentrik dan hanya diketahui teori planet di kejadian ini dalam teori heliosentrik.

Karyanya dalam teori planet tidak dapat bertahan, tapi data astronomnya terakhir direkam oleh al-Hashimi dan al-Biruni, jelas Bartel Leendert van der Waerden dalam karyanya The Heliocentric System in Greek, Persian and Hindu Astronomy.she/des

Mukadimah
segala puji bagi Allah yang menciptakn manusia dari tanah, lalu menjadikannya di tempat yang kokok, lalu menciptakan air mani menjadi segumpal darah, lalu mencipatakn segumpal darah menjadi segumpal daging, lalu menjadikan segumpal daging menjadi tulang, lalu menyelimuti tulang dengan daging, lalu ia menjadikannya makhluk lain, maka maha suci Allah sebaik pencipta. menunjuukan orang yang ia kehendaki dengan petunjukknya pada sorga kenikmatan, dan menyesatkan orang yang ia kehendaki dari kebaikan dan menjadikannya di neraka jahim. dan saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah maha esa Allah tiada sekutu baginya, raja yang benar yang menjelaskan. dan saya bersaksi bahwa junjugan kita muhammad adalah hambanya dan utusannya , seorang nabi yang terpercaya.

wa ba’du.  berkata seorang yang takut dari hari dikumpulkan, makhluk Allah yang paling lemah  dan yang paling butuh, yaitu abu ma’syar, saya ketika melihat firman Allah tabaroka wa ta’ala yang menjadikan di langit buruj-buruj al ayah, saya beristikhorah kepada Allah ta’ala untuk menjelaskan watak manusia dari buruj-buruj ini, dan saya menertibkan setiap buruj atas tiga wajah, dan dua belas bait, dan aku ikutkan degan bentuk-bentuk romliyah, dan aku menjadikan muqaddimah kitab ini di sebagian pengetuan ilmu hisab, dan aku akhiri dengan hijab yang tetap untuk kitab ini, maka aku mengatakan dan hanya kepada Allah kebaikan menerima:

Fasal: tentang mengetahui apa yang terjadi dalam tahun taun berdasarkan hitungan tujuh hari
jika awal tahun adalah hari ahad, maka matahari menguasai tahun, ini adalah tanda kemenagan raja dan penguasa, dan sambungnya sebab dengan lainnya, dan bijian sederhana ketika muculnya, dan menetap di atas tanah, dan keluar tanaman dalam keadaan baik, dan banyak sagu di awal, dan perasan manjadi baik di akhir, dan kambing dan bulu menjadi cerah, dan sebagian manusia pindan dari suatu tempat ke tempat lain dengan kesulitan dan penyakit, kemaraunya panas, terjadi kelapangan di desa desa, banyak buah pohon kurma, dan tanaman diberkahi, dan kerajaan di tolong dan diberkahi, wallahu a’lam.

dan jika awal tahun hari senin maka bulan yang menugasai tahun, maka menunjukkan terhadap baiknya para penguasa dan turunnya hujan dan kasih sayang, dan kebaikan tambahan bijian dan tanaman, dan tumbuhnya bijian di kelahiran tahun,  dan mahalnya dari kaihula sampa burumudah, dan mahanya minyak dan pakaian di akhir tahun, dan terjadi antra para penguasa perdebatan, syanunya lemas, dan banyak susu, dan terjadi banyak penyakit di akhir tahun. Wallahu A’lam.

jika awal tahun adalah hari selasa, maka marikh yang menguasai tahun, ini menunjukkan terhadap kemenangan raja terhadap seluruh musuh-musuhnya, dan terlaksana perinthnya secara sembunyi atau terang-terangan, dan banyaknya omongan, dan bijian menjadi panjang, dan menyebarnya penyakit di mayoritas daerah, dan dalam tahun itu bergerak penguasa darah, dan terkadang mati sebagian kecil penduduk daerah panas, dan pohon kurma tidak berbuah kecuali sedikit,  dan pertumpahan darah, dan gagal sebagian tanaman, dan musuh melarikan diri, dan terjadi sebagian perselisihan di kerajaaan ajam, dan hasil panen mahal di akhir tahun, dan terkadang goncang dan roboh sebagian benteng para musuh.

jika awal tahun adalah hari rabu, maka athorid yang menguasai tahun, ini adalah dalil terhadap keadilan dari raja dan hakim, biji di tahun ini sederhada dan cepat berkurang, dan nampak pembaharuan dan keunikan produk dan alat, dan manusia saling menyayangi, terhusus penduduk kota, dan banyak meninggal dunia para orang tua dan paru baya, gandum menjadi murah, di tahun ini nampak bintang yang menunjukkan terhadap kejelekan, dan banyak buah-buahan dan hasil panen, dan waktu seimbang di musim dingin dan kemarau, dan di tahun ini naik derajat orang orang ajam, dan terkadan sungai menjadi surut. wallahu a’lam.

jika awal tahun hari kamis, maka musytari menguasai tahun, karena itu menunjukkan atas kematian orang oran yang celaka, dan biji menjadi barokah, hewan perasan dan pakaian menjadi mahal, dan angin meniup dengan banyak, dan banyak buruan darat dan lautan, dan nampak kadilan dari raja, dan sebab-sbab menjadi mudah, dan hilang kedzaliman, dan namanam tumbuh, dan murah sagu perasan dan kapas, dan sedikir kurma, dan hati manusia saling menyayangi, orang lemah menjadi kuat, dan sedikit dingin, dan banyak hari hari dubur, wallahu a’lam.

jika awal tahun hari jum’at maka zuhrah menguasai tahun, ini menjadi dalil terhadap lebarnya hati dan saling menyayanginya manusia, terhusus pendduduk kota, dan dikuatkannya raja-raja, dan sederhanya biji, dan pedagang untung dalam hasil, dan keoranaran laki-laki dan perempuan, awal tahun murah, tengah tahun manusia memiliki harapan, dan akhir tahun mahal.  dan mungkin di akhir tahun kehancuran. murah makanan dan banyak kebaikan, mendapat petunjuk orang yang mendapat petunjuk pada ta’at. terjadi di tahun itu sedikit pertikaian yang di akhiri ketenangan dan wabah. wallahu a’lam.

jika awal tahun adalah hari sabtu maka zuhal menugasai tahun, ini adalah dalil penguasaan hamba-hamba terhadap romawi, dan banyaknya wabah dan kejelekan, dan kematian guru-guru dan orang-orang sholeh, terjadi di tahun ini berhentinya sebab, dan di tahun itu mati sebagian raja ajam, dan sebagian wanita -wanita yang mengandum keguguran, beserta kematian anak-anak kecil, permulaan tahun kesulitan dan akhirnya kemudahan, bertiup di tahun itu angin kering, dan terkangan raja hitam bergerak dari ruh zuhal. wallahu a’lam.

(peringatan)  ulama’ menyebutkan bahwa mengetahui keadaan tahun itu tergantung masuknya bintang zuhan di salah satu empat buruj-buruj yang diketahui manusia sebaigai anasir, bahwa tidak ada seuatau yang keluar dari batasannya, hal tersebut bahwa ketiak awal amsuknya di buruj nar, menunjukkan pada banyaknya panas dan mahal, dan peperangan, dan ketika di buruj turobi maka menunjukkan keketingan, kekuatan dan kemurahan, dan ketika di buruj hawa’i maka menunjukkan pada mumazahah antar manusia, dan nampaknya produk dan sabab, dan banyaknya kebahagiaan dan kesenangan dan kemudahan di segala susuatu yang dibuat menyambung manusia, dan tengah tengahnya musim, panasnya, dinginyya , keringnya, basahnya. dan jika di buruj ma’i maka menunjukkan pada kekeringan yang bersar, dan tumbunyak tanaman dan bijiain yang di berkahi, dan kehidupan yang bain, dan kasih sayang di antara para manusia.  wallahu a’lam,

  Keterangan hari :

1. Zuhal –hari Sabtu
2. Musytari –hari Kamis
3. Marikh –hari Selasa
4. Syams –hari Minggu
5. Zuhrah –hari Jumat
6. ‘Atharid –hari Rabu
7. Qamar –hari Senin

Rumus Ramalan Nasib
Manusia selalu penasaran dengan apa yang akan terjadi pada masa depan. Segala macam cara dilakukan untuk mengetahui hal tersebut.

Salah satu metode yang digunakan adalah dengan numerologi atau ilmu tentang makna mistis angka dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.
Sejumlah orang yakin, dengan menggunakan rumus perhitungan tertentu, tanggal lahir seseorang akan mengungkap jati diri seorang manusia, demikian seperti dikutip dari The Express pada Selasa (23/8/2016).

Hasil perhitungan tersebut akan memberi petunjuk pada seseorang tentang siapa dirinya yang sesungguhnya: kekuatan dan kelemahan, serta apa saja hal-hal yang memberikan pengaruh dalam hidupnya.

Ahli numerologi, Lillian Too, memberikan tekniknya. Jumlahkan angka hari, bulan, dan tahun kelahiran.  Lalu persingkat angka hari, bulan, dan tahun menjadi 3 digit tunggal dan jumlahkan semuanya.

Sebagai contoh, jika orang lahir pada 12 Januari 1975. Jumlahkanlah tanggal kelahiran, misalnya 12 menjadi 1+2 supaya mendapatkan angka tunggal, yaitu angka 3.

Kemudian, tentukan angka bulan kelahirannya. Karena Januari adalah bulan pertama dalam kalender 12 bulan, maka angkanya adalah 1.

Lalu jumlahkan tahun kelahiran, misalnya 1+9+7+5 menjadi 22. Angka ini kemudian dijumlah lagi agar mendapat angka tunggal, yaitu 2+2 menjadi 4.

Hasilnya, kita mendapat tiga digit tunggal, yaitu 1, 3, dan 4. Jumlahkan lagi supaya mendapat angka tunggal, yaitu 1+3+4 sehingga menghasilkan angka 8.

Jika hasil penjumlahan 10, maka hapus angka 0 agar mendapat angka tunggal. Namun, seandainya nilai akhirnya 11 atau 22, jangan dipangkas lagi karena ini adalah angka-angka istimewa.

Berikut kaitan angka kelahiran, sifat, dan pekerjaan seseorang:

Angka 1

Angka 1 adalah untuk mereka yang kompetitif dan ambisius. Pemilik angka ini memiliki kualitas kepemimpinan. Kekuasaan dan kesuksesan datang dengan mudah.

Mereka memiliki semangat bebas dan tidak sungkan dengan beberapa hal di depan mereka. Mereka seakan bisa naik ke puncak profesi tanpa bersusah payah. Sebenarnya mereka pekerja keras, tapi mereka membuat segalanya tampak mudah.

Orang ini memiliki motivasi diri, antusiasme, daya cipta, dan kegigihan yang menjadi inspirasi sesama.

Angka 2

Pemilik angka ini paling cocok jika memiliki pasangan. Ketika mereka ada teman bicara dan tempat meminta pendapat, mereka lebih gembira dan efektif.

Para pemilik angka 2 adalah anak buah yang setia, serta lebih baik ketika menjadi pendukung bukannya pemimpin. Mereka seringkali tidak ambisius urusan kesuksesan secara materi.

Mereka berupaya keras untuk mencoba menyenangkan orang-orang tersayang dan hidup untuk orang-orang yang dipedulikannya. Orang ini lembut secara alamiah, penuh imajinasi, dan gemar menolong.

Mereka memiliki dorongan untuk berekspresi dalam bidang kreatif dan seni.

Angka 3

Angka 3 memiliki pendapat tentang segala hal. Mereka menjadi pimpinan otoriter dalam situasi disiplin tinggi semisal ketentaraan, di mana aturan dan rantai komandonya jelas.

Mereka sangat mencintai seni panggung dan bekerja keras untuk meraih penghargaan rekan dan penonton. Jika diberikan ekspresi bebas, mereka dapat meraih sukses besar.

by TaboolaSponsored Links
Kemeruapan Emas. Apakah langkah anda seterusnya?
IC Markets
Cibogo: Harga Untuk Laptop yang Tidak Terjual Mungkin Mengejutkan Anda
Laptop Murah Terbaik
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman
4-7
Angka 4

Orang dengan angka ini peka secara emosional dan cenderung melihat dunia ini selalu indah. Mereka adalah kaum optimistis yang condong melihat kebaikan dalam diri orang lain.

Mereka biasanya lebih bahagia daripada kebanyakan karena tidak membayangkan diri mereka sedang dijahati, dihina, atau dipermainkan orang lain.

Bagi mereka, kebahagiaan adalah meluangkan waktu bersama dengan orang-orang tercinta, melakukan hal yang disukai, atau memanjakan diri. Mereka memiliki potensi bagus dalam sastra dan bisa saja menjadi penulis yang sukses.

Angka 5

Pemilik angka 5 adalah orang yang kuat, seimbang, dan teguh. Mereka bersifat melindungi dan dikenal populer serta mengilhami dan menyemangati orang lain.

Mereka cenderung antusias dengan apa pun yang dilakukan, berpikir secara cepat, dan dapat mengendus gagasan-gagasan cemerlang serta menggali kesempatan.

Mereka sukses dalam bidang-bidang penelitian dan komunikasi, semisal menulis, mengajar, atau naik panggung.


Angka 6

Pemilik angka ini terhitung sebagai orang yang beruntung. Mereka memiliki aura yang menyedot orang mendekati mereka. Mereka menebar kasih dan seringkali dipuji oleh orang-orang sekitarnya.

Orang-orang ini memiliki sifat damai dan tenang, menjadi pendengar yang baik dan dihormati. Mereka bijaksana melebihi usianya, penuh welas asih dan ramah, serta cocok menjadi dokter, perawat, atau konselor.

Angka 7

Ketika masih muda, pemilik angka 7 cenderung bebal, tapi menjadi matang sebagai orang yang analitis dan politis serta cukup cerdik. Mereka seakan tidak pernah lelah dan selalu ingin bergerak.

Pemilik angka 7 memiliki kecerdasan tinggi dengan potensi untuk berpikir mendalam dan kreatif. Mereka jagoan matematika, sehingga cocok bekerja dalam bidang ilmu pengetahuan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kitab Tauhid Sanusiyah

 Terjemahan kitab Tauhid Sanusiyah  klik  dibawah ini :  kitab Sanusiyah   kitab matan Sanusiyah (arab)   Terjemah Tauhid Sanusiyah (Ummul B...