kitab - kitab Sihir kuno
Daftar Kitab-kitab Sihir Kuno
Buku-buku kuno sudah cukup mempesona seperti adanya, menyimpan sesuatu dari sejarah itu sendiri yang mengandung pengetahuan yang hilang dengan tangannya sendiri yang secara aneh sering memikat, namun ketika buku itu penuh dengan dunia sihir dan rahasia misterius, yah itulah yang membuatnya menjadi sesuatu yang sangat istimewa dengan dunia gelap yang dibawanya.
Inilah teks-teks kuno yang dikatakan menyimpan berbagai janji rahasia seni magis, dunia spiritual, dimensi luar, dan bahkan mungkin alam semesta itu sendiri. Di sini kita akan melakukan perjalanan ke halaman misterius ini dan mengintip dunia sihir yang aneh.
Kitab sihir di sepanjang sejarah
Istilah dari berbagai kitab atau buku sihir ini sering disebut di zaman modern sebagai "Grimoires," istilah yang awalnya hanya mengacu pada semua jenis buku yang ditulis dalam bahasa Latin, yang berasal dari kata "grammaire" bahasa Prancis Kuno, yang berarti "tata bahasa," dan kemudian dikaitkan dengan teks magis dan buku komik.
Teks magis ini muncul di banyak kebudayaan di seluruh dunia, dan mencakup beragam topik mistis. Dimana seseorang dapat menemukan kekuatan gaib, mantra, guna-guna, kutukan, petunjuk untuk membuat barang magis, jimat, atau artefak yang berisi sesuatu yang mistis, panduan untuk menyusun huruf magis, ritual untuk memanggil roh, setan, jin, kekuatan saint (santa) atau aulia dalam versi islam dan bahkan konon untuk memanggil malaikat, termasuk juga ramuan untuk segudang penyembuhan, obat-obatan, dan terkadang minuman keras.
Buku-buku ini biasanya selalu berisi kata-kata yang memiliki kekuatan gaib, daftar setan, roh atau siluman, malaikat dan segala macam pengetahuan mistis, dan banyak dari teks ini disusun dengan susah payah selama berabad-abad.
The Gospel of Satan
Salah satu bentuk grimoire yang sangat terkenal, terutama dalam tradisi Kristen, Muslim, dan Yahudi, adalah buku-buku yang dikatakan didukung oleh kekuatan jahat setan, roh jahat, dan bahkan Iblis sendiri.
Juga sering disebut The Red Dragon dan The Gospel of Satan (Injil Setan), the Grand Grimoire ini adalah salah satu buku sihir kuno yang paling terkenal dan terkonsentrasi pada kekuatan setan dan Iblis. Awalnya ditemukan pada tahun 1750, buku yang hilang di suatu tempat di dalam makam Nabi Sulaiman atau Salomo, di Yerusalem, terdiri dari dua buku terpisah yang ditulis dalam bahasa Ibrani kuno atau bahasa Aram.
Naskah itu diberi label yang ditulis oleh seorang Antonio Venitiana del Rabina, dan dasar tulisan-tulisan mistik di duga dibuat oleh Honorius of Thebes, yang dianggap telah terinfeksi, dimanipulasi, dan dirasuki oleh Iblis dan secara teori mungkin adalah Paus Honorius III (1148-1227). Meskipun tanggal yang tertera di buku itu sendiri terbaca tahun 1522, telah banyak argumentasi yang telah ditulis sebelumnya atau lama setelah tanggal yang seharusnya.
Buku-buku tersebut berfokus terutama pada ritual dan mantra yang dirancang untuk tujuan memanggil dan mengendalikan berbagai setan, dan memang ditujukan untuk menyeru kepada yang gelap itu sendiri, yakni Lucifer, juga petunjuk bagaimana membuat kesepakatan aktual dengan Iblis saat dia benar-benar muncul.
Juga termasuk dalam halaman kuno yang lapuk ini adalah mantra Miscellaneous Necromancy, sebuah daftar yang menguraikan hierarki roh jahat yang kuat, lokasi berbagai peninggalan kuno yang hilang, dan bahkan sketsa Yudas Iskariot dan Yesus Kristus.
Dalam tulisan ini pula juga ada klaim bahwa buku ini menjelaskan bagaimana setiap Paus mengalami proses degeneratif untuk keluar dari kemanusiaaan dan perlahan-lahan ditarik ke dalam pengaruh Iblis, dan pada akhirnya sepenuhnya dikuasai dengan kekuatan iblis dan keinginannya yang gelap.
Aspek lain yang menarik dari Grand Grimoire ini adalah bahwa buku itu diklaim tidak bisa dibakar alias tahan terhadap api, tidak bisa di potong, di sobek dan di tindik, atau mengalami kerusakan lainnya.
Meskipun kepemilikan resmi Grand Grimoire diklaim oleh Gereja Katolik dan konon diasingkan dari pandangan publik di dalam arsip rahasia Vatikan, salinan teks atau variasinya diduga beredar di luar sana. Salah satu buku yang menurutnya sangat dipengaruhi oleh Grand Grimoire atau bahkan salinan aslinya adalah Le Veritable Dragon Rouge, yang merupakan buku kutukan yang mengerikan dan paling populer di kalangan praktisi Voodoo di Haiti.
Karena Grand Grimoire disembunyikan dan dianggap sebagai teks Vatikan rahasia, maka tidak diketahui berapa banyak pengetahuan spektakuler tentang isinya terkait dengan kenyataan dan mitos yang ada, legenda, dan cerita horor menyeramkan yang dibawanya.
Kitab Tersumpah Honorius
Menariknya, sebuah buku misterius yang ditulis oleh Honorius of Thebes yang disebut sebagai Sworn Book of Honorius atau buku tersumpah Honorius, atau Liber Juratus Honorii, yang mana setidaknya sebagian besar didasarkan pada Grand Grimoire juga terutama berkaitan dengan penyembahan berbagai roh, kekuatan yang dipercaya sebagai malaikat, dan setan yang kuat.
Untuk tujuan mendapatkan banyak kekuatan yang mungkin terdengar tidak menyenangkan, di mulai dari kemampuan untuk mengendalikan cuaca dan bahkan bencana, untuk menghancurkan musuh-musuh, menyerang orang-orang dengan penyakit, atau bahkan memprediksi kematiannya sendiri.
Buku itu konon disusun dengan bantuan sekelompok penyihir rahasia yang kesemuanya memiliki keinginan yang sama seperti Honorius ini untuk menyembunyikan pengetahuan magis tersebut dari Gereja, karena pihak gereja selalu berusaha untuk memburu dan menghancurkan semua teks semacam itu.
Menjelajah Kitab-kitab Sihir Kuno
The Munich Manual of Demonic Magic
Ada banyak Grimoire lainnya yang konon memperoleh kekuatannya dari kekuatan iblis jahat, seperti The Munich Manual of Demonic Magic. Teks abad ke-15 ini juga disebut The Necromancer's Manual, Ditulis dalam bahasa Latin oleh seorang penyihir anonim Jerman, yang sering dianggap sebagai anggota pimpinan, buku tersebut dijadikan sebagai sumber untuk berbagai macam mantra yang kebanyakan berkaitan dengan setan dan necromancy (sihir kematian - semacam santet).
Dalam halaman-halaman ini seseorang dapat menemukan mantra untuk memanggil iblis, mantra ilusionis dimaksudkan untuk menipu dan mengelabui pikiran agar melihat sesuatu, mantra astrologi, mantra untuk tujuan mempengaruhi atau mengendalikan orang lain, untuk menyerang musuh, dan mantra ramalan untuk membaca masa lalu. Dan masa depan, serta petunjuk untuk melakukan eksorsisme dan daftar setan dengan level peringkat berkekuatan tinggi.
Buku ini sangat terfokus pada sihir hitam dan iblis, dan ada banyak ritual dan mantra yang memerlukan pengorbanan berdarah, kadang-kadang sangat aneh, yakni dalam bentuk makhluk yang tampaknya benar-benar mitos.
Apakah ada mantra dan sihir mengerikan yang ada di dalam halamannya itu nyata atau tidak, The Munich Manual of Demonic Magic dianggap penting karena berisikan wawasan tentang bagaimana sikap Kristen dan penyihir pada abad pertengahan tentang sihir pada saat itu, dan sebagai gambaran umum tentang tradisi magis abad pertengahan dan Renaisans.
Mereka yang percaya bahwa mantra itu nyata dan siapa yang pernah mencoba beberapa kemampuan sihir itu telah diperingatkan bahwa kekuatan itu bekerja dengan dorongan kekuatan setan, keajaiban buku ini cenderung sulit dikendalikan dan tidak dapat diprediksi, serta memiliki berbagai efek mental negatif dan efek samping secara fisik, dan harus digunakan untuk risiko sendiri.
The False Hierarchy of Demons
Juga tentang demonologi dan sihir hitam adalah Pseudomonarchia Daedonum, yang juga dikenal sebagai "The False Hierarchy of Demons." Kajian aneh abad ke-16 ini ditulis oleh seorang dokter dan ilmuwan setan asal Belanda bernama Johann Weyer, sebagai lampiran pada bukunya tentang demonologi dan sihir yang disebut Praestigiis Daemonum, yang berisi usaha keras melawan aksi penganiayaan terhadap tukang sihir, dan buku ini dipuji secara luas oleh banyak orang seperti Sigmund Frued. Weyer adalah seorang mahasiswa teolog Jerman dan okultis terkenal Heinrich Cornelius Agrippa, yang memicu ketertarikannya pada seni mistis yang sangat mempengaruhi karyanya.
The Pseudomonarchia Daedonum terdiri dari daftar nama dan variasi dari 69 iblis, dan juga kekuatan khusus mereka, bagaimana memanfaatkannya, dan pedoman bagaimana proses melakukannya. Kekuatan yang dapat diakses melalui pemanggilan setan ini mencakup kemampuan untuk menemukan harta karun, kemampuan untuk memegang kendali atas pendapat orang lain, membuat orang tuli atau buta, dan untuk melihat masa depan.
Menariknya, Weyer sendiri sebenarnya adalah orang Kristen yang taat, dan ia sendiri sangat menyarankan agar orang-orang tidak benar-benar menggunakan pengetahuan menyedihkan yang ada dalam karyanya.
Dikatakan, bahwa sampai akhir ini dia dengan sengaja meninggalkan bagian-bagian penting dari berbagai ritual untuk mengaburkan kekuatan sejati yang mungkin bisa di gunakan oleh orang lain.
Dengan kata-katanya sendiri, dia melakukan ini untuk membuat agar keseluruhan kemampuan itu tidak akan dapat digunakan. Jangan sampai ada orang yang sedikit penasaran, lantas berani menirukan bukti kebodohan ini tersebut.
Book of Abramelin the Mage
Di ujung lain dari spektrum setan ganas dan roh jahat, kita juga memiliki buku lain yang berhubungan dengan kekuatan yang konon berasal dari malaikat. Teks mistik kuno yang sangat menonjol yang menampilkan malaikat adalah sebuah buku berjudul Book of Abramelin the Mage, yang konon ditulis oleh seorang penjelajah Yahudi di abad 14 atau 15, bernama Abraham von Worms, setelah dia diduga menemui seorang penyihir bernama Abramelin saat bepergian melalui gurun Mesir.
Secara parsial isinya sebuah otobiografi dari perjalanannya, Abraham juga mengklaim dalamnya bahwa Abramelin telah membiarkan dia untuk menyalin dari dua teks magis yang berharga yang dimilikinya, dan telah menyampaikan banyak pengetahuan tentang sihir Kabbalistik dan rahasia mistik kepadanya juga, yang mana Abraham kemudian konon meneruskannya kepada anaknya, Lamech.
Buku ini sangat bergantung pada kata-kata yang dipelintir dan disusun menjadi teka-teki kompleks, juga disebut sebagai "kotak ajaib," (wafaq aka wifiq) agar mantranya bisa bekerja. Bila huruf yang berbeda disusun dengan terampil dan hati-hati dengan cara yang berbeda, maka dikatakan akan menghasilkan serangkaian kekuatan magis tertentu, termasuk membuat seseorang mencintai, terbang, tak terlihat, ramalan, tahu sebelum terjadi, kontrol cuaca, kemampuan untuk melihat ke masa lalu, termasuk kemampuan untuk menemukan harta karun, kekuatan untuk memulai perang, dan berbagai fungsi yang lainnya, juga dikatakan sihir tersebut terlalu kuat untuk digunakan oleh manusia biasa.
Salah satu fitur yang paling menarik dari buku ini adalah ritual yang dikenal sebagai "Abramelin Operation," yang merupakan ritual mengerikan dan rumit yang membutuhkan 18 bulan pemurnian, meditasi, dan doa yang ketat, serta kontrol diri dan disiplin tertinggi.
Jika ritual itu berhasil dilakukan, konon dikatakan bisa memberi seseorang kemampuan untuk menghubungi malaikat penjaga mereka, yang akan memberi kekuatan magis yang luas, serta kemampuan untuk mengikat dan mengendalikan semua setan.
The Book of Abramelin Mage sangat berpengaruh pada seorang okultis dan mistikus terkenal, Aleister Crowley, yang mengaku telah mencoba ritual “Operation Abramelin” dan ritual itu telah menghasilkan banyak efek supranatural tak terjelaskan.
Jadi, dengan terkesannya Crowley dengan kekuatan buku itu, ia kemudian menggunakan buku itu sebagai dasar sistem sihirnya yang disebut Thelema. Buku ini juga sangat berpengaruh dan banyak digunakan oleh perkumpulan okultisme Inggris pada abad ke-19 yang bernama Ordo Hermetic of the Golden Dawn.
Menjelajah Kitab-kitab Sihir Kuno
Kitab Sogya
Ada juga grimoire lainnya yang terkait dengan mitos kekuatan malaikat yang disebut Book of Soyga, yang juga disebut Aldaraia, yang merupakan bagian dari perpustakaan besar yang dimiliki oleh seorang sarjana, matematikawan, astrolog, okultis, dan alkemis Yahudi bernama John Dee di abad ke-16.
Pada saat itu, Dee terkenal karena memiliki perpustakaan terbesar di Inggris yang menyimpan teks pada banyak pilihan mata pelajaran, termasuk tentu saja pelajaran sihir. Dee sangat terpesona dengan Kitab Soyga yang kemudian diklaimnya sebagai kitab yang pertama kali diberikan kepada Adam di Taman Eden oleh malaikat-malaikat Tuhan.
Buku itu sendiri merupakan sebuah teka-teki panjang, terdiri dari lebih dari 40.000 surat yang ditulis dengan kode samar yang membingungkan, dengan tujuan dan maknanya yang sebenarnya tidak jelas.
Dee menghabiskan waktu selama bertahun-tahun secara tergesa-gesa mempelajari buku itu dan secara obsesif juga berusaha mencoba menguraikannya, dan secara perlahan ia bisa mengungkapkan bahwa buku itu nampaknya merupakan sebuah buku mantra ajaib.
Namun, begitu banyak kemajuan yang dia lakukan, ada beberapa bagian dari buku misterius tersebut yang tidak dapat dia pecahkan sendiri, dan dia mencari mistikus dan okultis lain di seluruh Eropa untuk membantunya.
Dalam perjalanan panjang untuk menemukan jawaban itu, Dee meminta bantuan seorang medium yang membantunya menggunakan buku tersebut yang konon untuk menghubungi makhluk mistis malaikat Archangel Uriel yang memberi tahu dia tentang asal-usul buku itu di Taman Eden.
Ketika Dee meminta Uriel untuk membantu menerjemahkan sisa buku ini, Dia diberitahu dengan pasti bahwa hanya Malaikat tertinggi Michael (Mikail) yang tahu, tapi usaha untuk menghubungi Michael tidak berhasil dan buku itu tetap menjadi teka-teki yang membingungkan.
Sekembalinya dari perjalanannya, Dee menemukan bahwa perpustakaan berharga yang dulu sangat dihormati telah dijarah dan digeledah, dengan banyak karya hilang atau hancur dan memaksa Dee untuk menjual banyak barang yang tersisa agar tetap dapat bertahan.
Tidak jelas apa yang terjadi dengan Kitab Soyga saat ini, tetapi diyakini telah hilang selama berabad-abad sebelum dua salinan manuskrip yang telah lama hilang itu secara mengejutkan muncul di dalam arsip berdebu Perpustakaan Inggris di London dan Perpustakaan Bodleian di Oxford. Sampai hari ini, kode misterius dari buku itu tetap tidak pernah bisa dipecahkan.
Sefer Raziel Ha-Malakh Liber Razielis Archangeli
Teks magis lainnya tentang malaikat dan kekuatannya juga hadir saat ditemukan pada abad ke-13, yakni Sefer Raziel Ha-Malakh Liber Razielis Archangeli, ini adalah buku sihir Yahudi yang terkenal karena diklaim memegang semua pengetahuan tentang alam semesta, dan diberi kekuasaan oleh malaikat Raziel, yang mempresentasikannya kepada Adam, sama seperti Kitab Soyga.
Dalam kasus ini, ketika Adam berdoa kepada Tuhan untuk meminta pertolongan pada masa-masa sulit, Tuhan menyuruh Raziel turun dengan buku itu untuk mengajarinya.
Teks tersebut dianggap memiliki berbagai mantra untuk mempengaruhi alam, mantra pelindung, dan instruksi untuk menciptakan jimat, serta daftar nama malaikat dan bahkan berbagai nama Tuhan. The Sefer Raziel Ha-Malakh Liber Razielis Archangeli menjadi terkenal di kalangan mistis di luar Yudaisme, dan populer di kalangan penyihir Renaissance Jerman.
Kitab Amulet
Mirip dengan Sefer Raziel Ha-Malakh Liber Razielis Archangeli adalah Sepher Ha-Razim, yang juga disebut "Kitab Rahasia" atau "Kitab Amulet," yang juga diyakini diberikan oleh malaikat Raziel, yang konon buku ini hanya untuk Nabi Nuh, di abad ke-3.
Buku ini dibagi menjadi tujuh bagian yang mewakili tujuh hari penciptaan, dan berisi berbagai macam mantra dari semua jenis, seperti penyembuhan, membawa keberuntungan atau kekayaan, dan mantra untuk perlindungan atau sebaliknya menyerang musuh dengan berbagai cara. Banyak mantra ampuh dalam buku ini membutuhkan artefak magis dan pengorbanan hewan agar kekuatan mistisnya bisa bekerja.
Kitab Kunci Sulaiman
Dalam beberapa kasus, ada grimoires yang memegang kombinasi sihir yang didasarkan pada kekuatan setan dan malaikat.
Awalnya disusun pada abad ke-17 dari berbagai teks magis sebelumnya, yang dikenal sebagai Lesser Key of Solomon, Clavicula Salomonis, atau Lemegeton adalah kumpulan dari 5 buku terpisah yang sebagian besar berfokus pada demonologi dan malaikat, yang disebut Ars Goetia, Ars Theurgia-Goetia, Ars Paulina, Ars Almadel, dan Ars Notoria.
Tiga buku pertama berhubungan terutama dengan memanggil roh, setan, atau malaikat untuk berbagai tujuan magis, namun dua buku terakhir, Ars Almadel dan Ars Notoria lebih sangat menarik.
Buku ke-4, Ars Almadel, menguraikan metode untuk membangun sebuah "Almadel," yakni merupakan altar lilin yang konon memungkinkan komunikasi dengan malaikat dari berbagai ranah melalui penerawangan, sejenis ramalan seperti bola kristal atau papan Ouija.
Ditulis dalam teks adalah nama malaikat yang dapat dihubungi, serta panduan untuk etika yang tepat untuk berurusan dengan mereka agar sebuah dialog dapat dilakukan, dan saat-saat terbaik untuk mencoba membuat kontak semacam itu.
Para malaikat dikatakan sering muncul selama sesi ritual tersebut, ini juga menggambarkan jenis malaikat masing-masing dan asal mereka masing-masing. Ketika dipanggil dan didekati dengan benar, para malaikat dikatakan dapat menjawab hampir semua pertanyaan dan dapat memberikan permintaan atau bahkan keinginan juga, wew!
Menjelajah Kitab-kitab Sihir Kuno
Ars Notoria, buku terakhir, berbeda dari yang lain karena tidak terfokus
pada malaikat, setan, dan roh, tetapi lebih pada tehnik belajar melalui
sarana magis. Buku ini berisi metode dan ritual seperti visualisasi,
doa, kata-kata ajaib, kontemplasi, dan orasi, untuk mendapatkan
penguasaan pengetahuan.
Melalui petunjuk yang diuraikan dalam buku
ini, seseorang dikatakan dapat memperoleh wawasan tentang buku-buku yang
sulit, memperluas pikiran, mencapai indra yang meningkat dan fokus yang
meningkat, menguasai topik apa pun, mendapatkan peningkatan kefasihan
dan kekuatan di dalam debat, mengembangkan kejernihan pikiran super dan
mencapai gambaran memori yang sempurna.
Meski Ars Notoria tampaknya
sebagian besar terlibat dengan praktik yang berfokus pada pencerahan
akademis, ada orang-orang yang percaya bahwa kekuatan jahat sedang
bekerja di balik pemberian kekuatan ini.
Misalnya, seorang pastur di
abad ke-14 bernama John of Morigny mengklaim bahwa dengan penggunaan
buku tersebut, walaupun benar-benar memberikan kecakapan belajar yang
meningkat, datang dengan efek samping dari mimpi dan penglihatan yang
mengerikan yang dia yakini berasal dari setan.
Heptameron
Bentuk sihir lain yang sering muncul dalam grimoires adalah sihir yang mengandalkan kekuatan benda-benda langit seperti bulan, planet, dan bintang. The Lesser Key of Solomon dikatakan sangat dipengaruhi oleh salah satu jenis grimoire ini, yang disebut Heptameron, ditulis oleh seorang filsuf dan astrolog Italia bernama Peter de Abano pada akhir abad ke-13 atau awal abad ke-14 dan diterbitkan pada tahun 1400-an lama setelah dia meninggal mendekam dalam penjara atas tuduhan bid'ah.
Buku ini membahas sebagian besar tentang sihir planet, bergantung pada astrologi dan penyelarasan planet, dan dikatakan mengadakan ritual untuk memanggil malaikat, serta mantra untuk pemurnian atau pengkudusan benda, dan petunjuk untuk menciptakan lingkaran ajaib untuk berbagai tujuan.
Menjelajah Kitab-kitab Sihir Kuno
Simbol mistis dengan huruf ibrani
Three Books of Occult Philosophy
Kitab lain yang juga ditulis oleh seorang filsuf dan berurusan dengan sihir astrologi dan planet yang mungkin merupakan salah satu sihir ajaib yang paling disegani adalah, Libri Tres de Occulta Philosophia, atau "Three Books of Occult Philosophy."
Silsilah grimoire ini sangat mengesankan, ditulis oleh seorang mistik dan ilmuwan terkenal Jerman, Heinrich Cornelius Agrippa. Berurusan sebagian besar dengan sihir dan astrologi surgawi, serta alkimia atau alkemi, komunikasi dengan roh, dan numerologi, pendekatan 3 buku itu bersifat intelektual, mendekati gagasan sihir dari sudut pandang yang agak rasional dan ilmiah.
Selain itu, disepanjang buku ini tersebar banyak bagian samar tentang sihir dan okultisme yang diduga diambil dari karya-karya yang hilang dari intelektual terkenal seperti Pythagoras, Ptolemeus, Plato, dan Aristoteles, yang membuat buku ini agak unik di antara jenisnya adalah karena telah menjadi buku yang berwibawa tentang sihir bahkan di zaman modern sekalipun.
Picatrix (Ghayat Al-hikam)
Salah satu kitab lain dengan volume sihir terbesar yang diketahui yang juga bersifat astrologi. Kembali ke setidaknya abad ke-11, berjudul Picatrix awalnya ditulis dalam bahasa arab yang berjudul Ghayat Al-Hikmah, yang kira-kira diterjemahkan adalah "Tujuan Hikmah (Bijaksana)."
Kitab ini adalah ringkasan 400 halaman tentang teori astrologi dan sihir, termasuk berbagai mantra untuk memusatkan dan mengendalikan energi okultisme bintang, planet, komet, dan benda langit lainnya, dan memang secara luas dianggap sebagai salah satu teks terpenting tentang sihir astrologi yang pernah ditulis.
Beberapa efek yang dikatakan dicapai dengan menggunakan buku ini mendorong terjadinya raga sukma atau perjalanan astral, teleportasi, perubahan keadaan kesadaran, tahu sebelum terjadi, pengendalian pikiran, mempengaruhi orang, menghancurkan kota, kekuasaan atas orang mati, dan berbagai macam sihir lainnya juga termasuk berbagai macam gambar astrologi magis yang dikatakan memberi kekuatan ketika diukir pada benda.
Awalnya kitab ini bertuliskan dalam teks arab, grimoire ini berukuran agak besar yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol dan kemudian ke bahasa Latin, yang pada saat itu mendapatkan judul baru yakni "Picatrix."
Meskipun buku ini menjadi sangat berpengaruh pada sihir Barat, termasuk penyihir Renaisans Cornelius Agrippa dan Marsilio Ficino, tidak diketahui siapa awalnya yang menulisnya, meski sudah berspekulasi bahwa pengarangnya mungkin seorang ahli matematika Andalusia bernama Ahmad Al-Majriti.
Ghayat Al-hakim aka Picatrix
Kumpulan tulisan dan simbol aneh dalam kitab Ghayat Al-hikam aka Picatrix
Salah satu fitur Picatrix yang paling menonjol dan cukup mengganggu, yakni seringkali disebut adanya penggunaan berbagai bahan aneh yang digunakan dalam berbagai mantra yang terdapat di dalam halaman kuno.
Bahan yang sering berulang yang dibutuhkan untuk menciptakan ramuan sihir untuk ritual dan mantranya mencakup darah, sperma, ludah, kotoran telinga, air mata, kotoran manusia, urin, dan materi otak, baik dari manusia maupun hewan, serta berbagai jenis bau dari bahan yang menciptakan asap dan menyengat.
Ada juga yang memerlukan sejumlah zat halusinasi dan zat psikoaktif, seperti ganja, opium, dan banyak zat pengubah pikiran lainnya yang berasal dari tumbuhan.
Mungkin tidak mengherankan sama sekali bahwa penggunaan sihir Picatrix, dan dengan semua minuman dan obat yang memuakkan ini, dikatakan sering menimbulkan efek samping yang mengerikan seperti tekanan mental yang dalam, kegilaan, pingsan, penyakit yang melumpuhkan, keadaan koma, dan bahkan kematian.
The Black Pullet
Beberapa grimoires lainnya lebih terfokus pada penciptaan objek magis dan artefak daripada sekedar mantra, menarik kekuatan planet dan bintang, meramu ramuan atau minuman keras, atau memanggil makhluk gaib.
Salah satu buku tersebut disebut Black Pullet, ditulis di Prancis di sekitar abad ke-18, yang konon oleh seorang tentara tentara Napoleon yang mengklaim bahwa dia telah diselamatkan di sebuah padang gurun Mesir oleh seorang penyihir Turki misterius yang merawat dia hingga sehat dan mengajarinya seni magis yang ada di dalam buku ini.
The Black Pullet terutama berkaitan dari 22 berbagai jimat magis dan cincin, yang diukir dengan rune (huruf kuno) yang konon memiliki kekuatan untuk menundukkan orang lain, membuat orang lain mengatakan rahasia tergelap mereka, menemukan cinta sejati, memungkinkan untuk melihat tembus pandang melalui dinding dan pintu, membunuh orang, dan bahkan membangkitkan asap dan api yang kuat yang dikenal sebagai Jin.
Objek magis ini kebanyakan terbuat dari sutra, baja perunggu, dan tinta, dan biasanya ditulis dengan banyak kata-kata okultisme, buku ini memberi informasi terperinci tentang penciptaan, serta saran untuk menggunakan dan menguasai artefak mistis.
Salah satu gambar dalam Black Pullet yang dipercaya memiliki kekuatan mistis
Salah satu gambar dalam Black Pullet yang dipercaya memiliki kekuatan mistis
Item yang paling terkenal dalam buku ini adalah judul buku itu sendiri yakni, "The Black Pullet," yang bermakna ayam betina hitam yang dikatakan bisa menemukan harta karun dan bertelur emas. Menurut grimoire, siapa saja yang berhasil menciptakan dan menggunakan benda ini akan selamanya kaya melebihi impian terliar mereka.
The Black Pullet adalah grimoire dipercaya saling mempengaruhi karya-karya lain tentang sihir juga, termasuk Grand Grimoire lainnya yang telah disebutkan sebelumnya.
Gulungan Ripley
Teks lain tentang pembuatan benda magis adalah yang berkonsentrasi untuk menciptakan batu bertuah yang legendaris, yang konon memiliki kekuatan alkimia (alkemi), seperti mengubah timah menjadi emas, dan juga rahasia untuk membuat ramuan "kehidupan mujarab" yang konon dapat menyembuhkan luka, menyembuhkan penyakit apapun, dan memberikan keabadian.
Rahasia magis yang luar biasa ini terkandung dalam serangkaian gulungan daripada dalam format lembaran buku, ditulis oleh seorang biarawan Augustinian dari Yorkshire bernama George Ripley pada abad ke-15.
Meskipun menjadi seorang biarawan, Ripley tampaknya sangat terpesona dengan dunia alkimia, dan menghabiskan 20 tahun berkeliaran di Eropa mengumpulkan berbagai rahasia alkimia, termasuk pengetahuan tentang bagaimana mencapai kehidupan abadi.
Gulungan Ripley ini berisi gambar dan teks metode samar untuk membuat batu bertuah, dan dalam beberapa catatan dikatakan benar-benar bisa berhasil. Ripley sendiri dikatakan telah memberi sejumlah besar emas, khususnya kepada Knights of Malta dan Rhodes untuk membantu mereka memerangi orang-orang Turki, yang konon emas tersebut merupakan hasil kerja dari alkimia.
Meskipun mengejutkan melihat kehadiran tokoh sains penting di sini, tidak lain adalah Sir Isaac Newton sendiri dikatakan sangat tertarik pada kemungkinan mentransmutasikan logam dasar menjadi logam yang berharga, dan ia menggunakan Ripley Scrolls sebagai referensi.
The Ripley Scrolls sendiri menghilang secara misterius, namun ada kemungkinan di kreasikan ulang oleh beberapa seniman abad ke-16 yang tertarik pada reproduksi. Meskipun masing-masing tampaknya sedikit berbeda dari yang lainnya.
Kitab Galdrabok
Buku sihir lainnya yang bergantung pada benda-benda yang diberi kekuatan melalui rune atau simbol magis adalah salah satu karya grimoire dari Islandia abad ke-16 yang disebut Galdrabok, yang menyimpan di dalam halamannya berbagai rune yang ditulis di atas kertas, dipahat menjadi benda, atau bahkan ditulis di tubuh untuk memanfaatkan berbagai kemampuan supranatural, yang biasa disebut staves (power), atau Galdrastafur dalam sihir Islandia. Staves ini dikatakan memiliki beragam kekuatan dan efek magis yang berbeda.
Beberapa contoh termasuk membawa keberuntungan, pengasihan kepada orang kaya dan berkuasa, menimbulkan rasa takjub dan wibawa, membawa kesuburan, membuka gembok tanpa kunci, mendapatkan kesuksesan bisnis atau ketenaran, menang di pengadilan, kemampuan perlindungan, meracuni musuh, menangkal pencuri, roh jahat, atau binatang liar, dan memanggil roh, di antara banyak lainnya.
Ada beberapa ranah sangat spesifik disini dan bahkan sangat aneh, seperti sebuah rune yang membawa keberuntungan dalam memancing, atau memungkinkan seseorang menemukan jalan pulang melalui cuaca buruk, membunuh ternak, dan bahkan untuk membuat kembung perut musuh. Secara total Galdrabok memegang 47 rune individu untuk kebutuhan masing-masing.
Diagram mistik Galdabrok
Diagram mistik Galdabrok
Kontroversi kitab sihir di dunia Islam
Pertentangan terhadap dunia sihir dan buku-buku sihir tidak hanya terjadi dalam gereja dan dunia kristen, hal yang sama juga terjadi dalam dunia arab dan Islam, di sepanjang sejarah Islam ada banyak bermunculan kitab-kitab yang memungkinkan orang-orang untuk menguasai kemampuan aneh yang sebenarnya memiliki pola yang sama dengan grimoire seperti yang telah dijelaskan di atas, melalui upaya penggunaan simbol-simbol, rune arab, angka-angka, benda-benda langit dan pemanggilan kekuatan aneh.
Dan sebagian dari kitab sihir versi arab ini sering bercampur dengan keyakinan Islam itu sendiri, bisa dilihat dari asimilasi dengan penggunaan potongan ayat-ayat al-quran, ayat atau surat yang ditulis terbaik, terpisah-pisah, simbologi, tulisan yang memotong dan penulisan dengan menggunakan minyak tertentu atau darah, dengan waktu tertentu serta fungsinya masing-masing.
Beberapa dari potongan ayat al-qur'an ini terkadang mendapat pengubahan signifikan yang menggeser makna al-quran itu sendiri, bahkan beberapanya diketahui adanya ubahan tulisan "Allah" menjadi nama-nama aneh, atau disandingkan dengan simbol-simbol aneh, nama-nama bintang, termasuk dalam tulisan yang sulit difahami maknanya.
Salah satunya adalah kitab fenomenal karya Syeikh Ahmad bin ‘Ali bin Yusuf Al-Buni yang pernah saya baca sendiri, berjudul Manba'u ushul hikmah. Syeikh Ahmad bin ‘Ali bin Yusuf Al-Buni ini sendiri di percaya sebagaian umat islam sebagai seorang ulama, sufi dan ahli hikmah, meski sebahagian lainnya menolak klaim ini.
Kitab Manba’ Ushul Al-Hikmah ini berisi berbagai metoda pemanggilan kekuatan kasat mata dan proses pembuatan jimat yang umumnya sering disebut wifiq, rajah, tamimah atau aufaq, sebagian besar dengan cara penulisan berbagai simbol dan rune arab aneh, gambar-gambar, cara-cara penulisan jimat dan waktunya, pemanggilan kekuatan yang konon dianggap sebagai aulia atau bahkan malaikat.
Kekuatan mistik yang dibahas dalam kitab tersebut konon bisa digunakan untuk perlindungan tubuh, kejayaan, membuat orang mencintai, daftar nama-nama aneh yang di klaim nama malaikat dan fungsinya hingga kekuatan kemampuan aneh yang dipercaya bisa membuat jasad tidak membusuk setelah kematian tiba.
Penulisan rune dan simbol-simbol aneh mengisi sebahagian besar kitab ini, beberapanya hanya potongan simbol pendek yang dipercaya berasal dari Nabi Sulaiman, sebagiannya lagi potongan ayat al-quran, di tambah dengan penggunaan asap dan mantra tertentu saat menulis jimat, pengobatan serta hubungan dengan kekuatan gaib. Kitab ini memegang kontroversi besar di dunia islam, karena tidak sedikit para ulama Islam yang mengklaim kitab ini sebagai kitab sihir yang mengatasnamakan dunia Islam.
Rajah
Symbol yang dipercaya memiliki kekuatan mistis
Berikutnya lagi kitab yang terus menerus kontroversi dalam dunia Islam adalah kitab yang berjudul Al-Aufaq yang sebagian orang percaya sebagai hasil karya Imam Ghazali. Kitab ini juga berisi tentang kata-kata ajaib untuk memanggil sosok gaib tertentu, mencelakakan pencuri, memukul dari jarak jauh, membuat orang lain sakit atau bercerai, membuat orang mencintai, pembuatan jimat, kekuatan tubuh dan juga pengobatan.
Hampir sama dengan kitab yang disinggung sebelumnya, Al-aufaq ini juga banyak membahas tentang simbol, bintang, angka dan huruf-huruf serta nama-nama aneh yang dipercaya sebagai nama malaikat beserta kekuatannya.
Hal unik dari keberadaan kitab ini adalah kontroversial pengarangnya yakni Imam Ghazali, tentang siapa penulis sebenarnya kitab ini masih dalam perdebatan yang panjang karena sangat meragukan jika seorang ulama sekaliber Imam Ghazali menulis kitab sihir seperti di atas.
Banyak dugaan bahwa kitab ini sebenarnya ditulis oleh orang lain yang mengatasnamakan Imam Ghazali demi kepentingan tertentu. Dan memang, secara harfiah rasanya cukup aneh jika seorang ulama yang penuh ilmu pengetahuan, rendah hati dan berpikiran luas malah menulis sebuah kitab kesaktian yang kental dengan nuansa sihir, nyaris tidak bisa diterima oleh akal sehat.
wifiq al-aufaq
Simbol aneh yang berada dalam kitab Al-aufaq
Beberapa kitab sihir lainnya kurang cukup terkenal meski masih digunakan hingga saat ini termasuk diantaranya kitab yang sering menjadi rujukan dalam dunia perdukunan di nusantara beberapanya adalah kitab yang berjudul Syamsul Maarif Kubro, Tajul Muluk, Khazinatul Asrar, dan berbagai kitab lainnya yang bercampur dengan mistik nusantara seperti kejawen dan filsafat kuno lainnya yang bertujuan membangkitkan kekuatan mistis atau kesaktian.
Buku-buku ini tetap tidak berhenti untuk terus menjadi bahan pertentangan panjang yang belum dan rasanya masih jauh untuk menemukan titik temu perdamaian di dalam dunia Islam. Arab Saudi adalah salah satu contoh dari beberapa negara muslim arab yang sangat menentang keberadaan kitab-kitab mistik tersebut, hukuman berat akan dijatuhkan kepada mereka yang tertangkap tangan melakukan praktek sihir dan perdukunan.
Dan memang, di nusantara ini, perdukunan dan dunia mistik masih sangat umum ditemukan, bahkan di iklankan di koran-koran, tak jarang juga pelaku supranatural ini bisa sangat terkenal dan bahkan sudah seperti seorang selebritis, bukan rahasia umum jika banyak artis dan pejabat menggunakan jasa mereka untuk sebuah kepentingan duniawi, apatah lagi masyarakat umum yang memang masih terkungkung di dalam budaya kekuatan mistik ini.
Tentu saja kitab-kitab kesaktian seperti yang disebutkan di atas menjadi primadona untuk fenomena ini, kita akan dengan mudah menemui terjemahan buku-buku mistik tersebut di toko-toko buku, kaki lima atau bahkan di dalam platform pendidikan akademisi yang berbasis agama, tentunya sangat kontroversial sekali bukan?
Di sini saya hanya membahas sebagian dari buku-buku sihir yang konon paling dikenal, tetapi saya yakin masih ada banyak lagi yang beredar atau tersimpan di luar sana. Memang, mungkin ada beberapa yang bahkan mungkin tidak kita ketahui, mengumpulkan debu di beberapa sudut perpustakaan atau arsip yang gelap atau terselip di tempat-tempat usang, menyimpan rahasia yang hilang dari waktu ke waktu, atau mungkin hancur dalam sebuah kecelakaan untuk selamanya terhapus dari keberadaan dan musnah.
Kekaguman akan kekuatan gaib dan rahasia yang tersimpan didalamnya ini menawarkan banyak hal kepada kita. Sekilas ke waktu yang lama berlalu, wawasan tentang sikap manusia selama berabad-abad tentang mistis, dan ya, mungkin juga kekuatan untuk menggunakan sihir.
Buku-buku ini adalah peninggalan dari zaman kuno yang membawa dan mencatat gagasan bahwa kita manusia sebagai spesies utama di muka bumi telah terbawa dari zaman dimana kesadaran kita pertama kali dipicu oleh otak purba kita saat kita melihat ke dunia yang terus di impikan dengan berbagai keajaiban yang diharapkan menjulang ke mana-mana.
Kekuatan sihir itu nyata dan ada di sekitar kita, dan bahkan bisa dimanfaatkan serta disalurkan jika seseorang tahu apa yang harus dilakukan atau di mana mencarinya.
Namun kita juga harus menyadari bahwa sihir ini menentang fitrah kita sebagai manusia yang berakal, kita di karuniai otak yang cemerlang untuk mencari solusi kehidupan, dan rasanya akan cenderung sangat lucu jika manusia malah mengandalkan kekuatan sihir untuk memecahkan masalah kehidupan ketimbang menggunakan kemampuan terhebat yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.
Di sisi lain penggunaan sihir tidak akan pernah bisa bersanding dengan agama-agama monoteistik, kecuali bagi mereka yang mencampuradukkan antara yang haq dengan yang batil di dalam keyakinan mereka. Memang, masih banyak umat islam yang mempertahankan budaya kesaktian atau memakai jimat di nusantara ini, namun saya pribadi sebagai seorang muslim percaya bahwa benda dan kemampuan mistis ini merupakan perbuatan syirik, - Hukum memakai ajimat.
Kita manusia adalah makhluk yang signifikan, spesies utama yang luar biasa, dengan memahami diri sendiri dan mengexplore kemampuan potensial kita, dengan itu maka kita tidak akan membutuhkan semua sihir tersebut, sejarah membuktikan sihir tidak pernah menang melawan teknologi, tak ada pertempuran yang dimenangkan oleh kekuatan sihir, nazi adalah contoh terbaik dalam kasus ini. Jika kita mau untuk berfikir, kekuatan keyakinan dan akal kita akan jauh melampaui segela kekuatan sihir tersebut. Semoga anda tercerahkan dan Wassalamualaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar