Minggu, 16 Oktober 2022

kitab Nahwu wadhih

 Download Terjemahan kitab Nahwu Wadhih Pdf 

klik link dibawah ini : 

TERJEMAHAN KITAB NAHWU WADHIH 






Nahwu Wadhih di Al-Islam 


Kitab Nahwu yang diajarkan di Pondok Pesantren Al-Islam adalah kitab Nahwu Wadhih, yang merupakan karya dari dua pakar bahasa dari Mesir, yaitu DR. Ali Al-Jarimi dan DR. Musthafa Amin. Kitab ini digunakan sebagai bahan ajar untuk santri dari kelas II sampai kelas VI di pondok pesantren tersebut.


Meski tidak setenar kitab Alfiyyah, al-Imrithy, atau Jurumiyyah, kitab Nahwu Wadhih memiliki keunggulan yang tidak bisa dipandang remeh. Kitab ini memiliki sistematika penulisan yang sistematis dan bertahap antar babnya, sehingga santri dapat memahami materi dengan lebih mudah dan terstruktur.


Sederet Keunggulan

Keunggulan kitab ini yang paling menonjol adalah banyaknya contoh dan variasi contoh kalimat yang begitu variatif. Hal ini sangat membantu santri untuk memahami dan menerapkan kaidah-kaidah nahwu dengan lebih baik. Selain itu, susunan bahasa yang mudah dipahami dan kaidah yang disertakan sesudah penjelasan membuat kitab ini sangat mudah dipelajari oleh santri .


Di akhir tiap bab, terdapat latihan-latihan yang sangat memadai yang dapat membantu santri untuk mempraktikkan materi yang telah dipelajari. Selain itu, cara mengi’rob kalimat dan contoh-contohnya juga sarat dengan nilai pendidikan, sehingga santri tidak hanya dapat memahami materi nahwu dengan baik, tetapi juga dapat memperoleh nilai-nilai pendidikan yang positif dari kitab ini.


Berikut adalah beberapa keunggulan kitab Nahwu Wadhih dan penjelasan singkatnya;


Banyak contoh.


Kitab Nahwu Wadhih memiliki banyak contoh yang menjelaskan kaidah-kaidah nahwu dengan jelas dan mudah dipahami. Contoh-contoh ini sangat membantu santri untuk memahami kaidah-kaidah tersebut dan menerapkannya dalam pembuatan kalimat. Selain itu, contoh-contoh yang ada di dalam kitab Nahwu Wadhih juga cukup beragam sehingga santri dapat lebih memahami konsep-konsep nahwu dengan lebih baik.


Variasi contoh kalimat yang variatif.


Contoh-contoh kalimat yang terdapat di dalam kitab Nahwu Wadhih tidak hanya banyak, tetapi juga variatif. Hal ini sangat membantu santri untuk memahami kaidah-kaidah nahwu dengan lebih baik karena mereka dapat melihat berbagai macam contoh kalimat yang menggambarkan penggunaan kaidah-kaidah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.


Susunan bahasa yang mudah dipahami


Kitab Nahwu Wadhih memiliki susunan bahasa yang mudah dipahami, sehingga santri dapat memahami materi dengan lebih mudah dan terstruktur. Hal ini sangat penting karena nahwu merupakan salah satu materi yang cukup kompleks dan membutuhkan pemahaman yang baik dari dasar-dasar bahasa Arab.


Kaidah yang disertakan sesudah penjelasan


Setiap penjelasan mengenai kaidah-kaidah nahwu yang terdapat di dalam kitab Nahwu Wadhih selalu diikuti dengan penjelasan mengenai penggunaan kaidah tersebut dalam kalimat. Hal ini sangat membantu siswa untuk lebih memahami penggunaan kaidah tersebut dalam praktek. Santri lebih mudah memahami melalui penjelasan yang ada sebelumnya, terlebih kemudian alur penjelasan yang ada disimpulkan dengan adanya kaidah.


Latihan-latihan yang sangat memadai di akhir setiap bab


Kitab Nahwu Wadhih dilengkapi dengan latihan-latihan yang sangat memadai di akhir tiap bab. Latihan-latihan tersebut meliputi berbagai macam soal yang dapat membantu santri untuk mempraktikkan materi yang telah dipelajari di dalam bab tersebut.


Contoh-contohnya sarat nilai pendidikan


Contoh-contoh yang terdapat di dalam kitab Nahwu Wadhih tidak hanya membantu santri untuk memahami materi secara teknis, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai pendidikan. Hal ini sangat penting untuk membentuk karakter santri dalam hal kejujuran, kesantunan, dan nilai-nilai moral lainnya.


Dikenalkan metode i’rob


Dengan cara ini, pengetahuan santri tak hanya teruji sebatas bagaimana menyusun kalimat, memahami maksud dari setiap susunan, namun juga mampu mengidentifikasi kedudukan kata dalam kalimat. Meskipun kadar pengenalan i’rob dalam kitab ini masih sangat sederhana, namun ini sudah cukup untuk mengantarkan pemahaman santri dalam memahami struktur bahasa Arab dengan lebih baik.


Dengan demikian, kitab Nahwu Wadhih yang diajarkan di Pondok Pesantren Al-Islam memiliki banyak keunggulan yang dapat membantu santri untuk memahami dan menguasai materi nahwu dengan lebih baik. Dengan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya, kitab ini sangat layak digunakan sebagai bahan ajar di pondok pesantren maupun lembaga pendidikan lainnya.


Terjemah Kitab Wadhih Bagian 1

Daftar Isi Kitab Nahwu Wadhih

BAB 1. Al Jumlah Al Mufidah

BAB 2. Ajzau al Jumlah (Taqsimu al Kalimah : Ismun, Fi’lun wa Harfun)

BAB 3. Taqsimu Al Fi’li bi i’tibaari Zamanihi (Al Fi’lu Al Madhi, al Fi’lu al Mudhari’ & Fi’lu al Amri)

BAB 4. Al Fa’il

BAB 5. Al Maf’ulu Bihi

BAB 6. Al Muwazanafu bayna al Fa’il wa al Maf’ulu Bihi

BAB 7. Al Mubtada wa al Khobar

BAB 8. Al Jumlatu Al Fi’liyatu

BAB 9. Al Jumlatu Al Ismiyatu

BAB 10. Nashbu al Fi’li al Mudhari’i

BAB 11. Jazmu al Fi’li al Mudhari’i

BAB 12. Raf’u al Fi’li al Mudhari’i

BAB 13. Inna wa akhowaatihaa.

BAB 14. Jarru al Ismi

BAB 15. An Na’tu



Terjemah Kitab An-Nahwu Al-Wadhih (Bagian 1)

بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه الرّحمن الرّحيـــــــم

BAB 1

>>>>>>>>>>>>> الجملة المفيدة / AL JUMLAH AL MUFIDAH<<<<<<<<<<<

******


AL AMTSILAH / الامثلة (Contoh-contoh):


Kebun itu indah = البُسْتَانُ جَمِيْلٌ

 Matahari itu terbit = الشَمْسُ طَالِعَةٌ

Ali mencium bunga mawar = شَمَّ عَلِيٌّ وَرْدَةً

Muhammad memetik bunga = قَطَفَ مُحَمّدٌ زَهْرَةً

Ikan itu hidup di air = السَّمَكُ يَعِيْشُ فِي المَاءِ

Banyak pohon kurma di Mesir = يَكْثُرُ النَّخِيْلُ فِي مِصْرَ.

Pembahasan:



Apabila kita perhatikan susunan kalimat yang pertama, (contoh pada nomor 1 : yaitu : البستانُ جميلٌ, kita mendapatinya tersusun dari dua kata, yaitu :  

Kata yang pertama ialah البستانُ  dan kata yang kedua ialah جميلٌ.

# Maka apabila kita mengambil kata yang pertama saja maka yaitu “البستانُ”, kita tidak memahami artinya kecuali makna kata itu sendiri (yaitu: “taman“), yang mana itu tidak cukup untuk percakapan.

Dan begitu juga keadaannya, jika kita  ambil kata yang kedua secara sendirian, yaitu misal : جميلٌ.


Akan tetapi, apabila kita  gabungkan salah satu kata tersebut kepada kata yang lainnya sebagaimana contoh diatas, kemudian kita ucapkan: (البستان جميل) “Taman itu indah” Maka, kita akan memahami maknanya secara sempurna.


Dan kita akan mendapatkan faedah yang sempurna, yaitu : disifatinya taman tersebut dengan keindahan. 


Oleh sebab itulah, susunan (البستان جميلة) dinamakan “Jumlah Mufidah/ kalimat yang sempurna“.


Kemudian dari setiap masing – masing kata dari kedua kata tersebut dihitung satu kesatuan dari kalimat tersebut.

Dan demikian juga penjelasan bagi sisa contoh diatas.


Dan dengan ini kita melihat bahwa 1 kata saja tidak cukup untuk percakapan. Oleh sebab itu, percakapan itu harus tersusun dari 2  kata  (minimalnya) atau lebih sehingga orang – orang dapat mengambil faedah yang sempurna.

Contoh lain misalkan :

قُمْ ( berdirilah kamu (laki – laki) ), اِجْلِسْ (duduklah kamu (laki – laki)), تَكَلَّمْ (berbicaralah kamu (laki -laki))



Ketiga kata diatasnya, zohirnya terdiri dari satu kata saja yang cukup untuk digunakan dalam suatu percakapan. 

Adapun hakikatnya, ketiga ucapan di atas masing – masing tidak terdiri dari 1 kata tetapi dia terdiri dari dua kata :


Kata pertama diucapkan yaitu : (قم)

Kata kedua tidak diucapkan yaitu : (أنتَ)

Yang mana dari pendengar akan memahami keduanya dalam percakapan meskipun ada 1 kata yang tidak diucapkan.


>>>>>>>> AL QOWA’ID / القاعدة (Kaedah – Kaedah)<<<<<<<<


Susunan kata yang memberikan suatu faedah yang sempurna dinamakan JUMLAH MUFIDAH Dan dinamakan juga KALAM.

Jumlah mufidah kadang tersusun dari dua kata dan kadang juga tersusun  lebih dari dua kata.

Dan dari setiap kata padanya (yakni pada jumlah mufidah tersebut) dihitung sebagai satu kesatuan.

Catatan penting : Jumlah (الجملة) = kalimat – kalimah (الكلمة) = kata0


بقلمالفقيرة الى الله تعالىأم عبد الله ناجية عفا الله عنها


Baca : Nama Negara di Dunia dalam Bahasa Arab


Demikianlah pembahasan tentang Nahwu Wadhih. Semoga bermanfaat untuk kita semua ….


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kitab Tauhid Sanusiyah

 Terjemahan kitab Tauhid Sanusiyah  klik  dibawah ini :  kitab Sanusiyah   kitab matan Sanusiyah (arab)   Terjemah Tauhid Sanusiyah (Ummul B...